Monday, April 30, 2012

Insomnia – Susah Tidur Dimalam Hari

insomnia susah tidur 


Insomnia adalah gangguan tidur dimalam hari termasuk diantaranya susah untuk mulai tidur, bangun terlalu pagi dan sering bangun dimalam hari.

Dengan berbagai alasan, banyak orang sesekali tidak tidur dimalam hari dan itu tidak menjadi masalah bagi kebanyakan orang tapi di daerah perkotaan dan negara-negara maju insomnia menjadi masalah yang mengganggu. Sebanyak 25% orang amerika menyatakan sesekali merasakan kesulitan tidur, dan insomnia menjadi masalah kronis bagi 10% warga.

Hampir pasti anda sudah merasakan tidak enaknya badan jika tidak tidur atau kurang tidur pada malam hari. Seharian kita akan merasa malas, kurang energi, turunnya konsentrasi dan produktifitas. Jika terjadi dalam jangka waktu lama maka akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Tidur yang ideal
Kebanyakan orang akan merasa segar dan lebih produktif setelah tidur selama 8 jam setiap hari hingga usia 60 tahun. Setelah melewati umur itu, 6 jam sehari mungkin sudah cukup. Tapi setiap orang memiliki waktu tidur yang tergantung pada kondisi tubuh.
Lalu bagaimana cara mengukur apakah tidur kita sudah cukup atau belum? Cara mengetahuinya cukup sederhana. Jika anda sudah merasa segar saat terbangun pada pagi hari itu tandanya anda sudah cukup tidur. Beberapa orang mungkin sudah merasa segar setelah tidur 4 jam, dan beberapa orang mungkin karena kelelahan atau sakit bisa tidur hingga 10 jam.

Obat-obatan
Menggunakan sedatif long-acting (obat penenang) atau dosis tinggi sebagai obat untuk insomnia dapat membuat masalah lebih buruk jika digunakan dalam jangka panjang. Antihistamin, dapat menyebabkan kesulitan yang sama.Menggunakan antihistamin dari waktu ke waktu juga dapat mempengaruhi memori otak.

Resep obat penenang yang kuat tidak dapat membantu untuk tidur alami yang nyenyak. Selain itu, obat sedatif juga dapat menyebabkan ketergantunngan karena semakin lama kita akan semakin toleran atau kebal terhadap efek obat tersebut. Saat tubuh sudah mulai kebal, justru kita akan semakin sulit tidur dan untuk bisa tidur kita tergantung pada obat yang bersifat sedatif itu.
Pada kebanyakan kasus kebiasaan tidur yang buruk adalah penyebabnya.Namun, karena insomnia adalah gejala utama depresi, Anda harus diperiksa gejala depresi jika Anda mengalami masalah tidur.
Insomnia dapat menyebabkan:
  • Gelap lingkaran bawah mata
  • Disorientasi
  • Kelelahan
  • Sifat lekas marah
  • Perubahan postur tubuh
  • Mengurangi tingkat energi
Orang dengan Insomnia kronis memerlukan seorang psikiater atau dokter untuk mengevaluasi gangguan kejiwaan yang dapat menyebabkan insomnia. Jika Anda mengalami depresi, antidepresan dapat membantu mengurangi masalah tidur dan depresi. Obat-obat ini tidak memilik efek samping toleransi dan ketergantungan sebagaimana obat penenang (sedatif). Selanjutnya kami akan membagikan tips tidur nyenyak dimalam hari untuk mengurangi gejala indomnia.